Rabu, 02 September 2009
The Story Of Rasulullah Muhammad SAW
Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.
Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina 'Aisyah menceritakan: ”Kalau Nabi berada di rumah,
beliau selalu membantu urusan rumahtangga.
Jika mendengar azan,
beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,
dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang."
Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, "Belum ada sarapan ya Khumaira?" (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti 'Wahai yang kemerah-merahan') Aisyah menjawab dengan agak serba salah, "Belum ada apa-apa wahai Rasulullah." Rasulullah lantas berkata, ”Kalau begitu aku puasa saja hari ini." tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.
Pernah baginda bersabda,
"sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya."
Prihatin, sabar dan tawadhunya baginda sebagai kepala keluarga.
Pada suatu ketika baginda menjadi imam sholat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain. Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :
"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar"
"Ya Rasulullah... mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit..." desak Umar penuh cemas.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.
"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?"
Lalu baginda menjawab dengan lembut,
”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?" "Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak."
Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.
Hanya diam dan bersabar bila kain rida'nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya. Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencingi si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.
Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanan. Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam keseorangan.
Ketika pintu Syurga telah terbuka, seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah, hingga pernah baginda terjatuh, lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi.
Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah,
"Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?"
Jawab baginda dengan lunak,
"Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur."
Rasulullah s. a. w. bersabda,
"Sampaikan pesanku walau sepotong ayat"
Seseorang Yang Mencintai Kamu
Tidak bisa memberikan alasan mengapa ia sayang kamu.
Dia hanya tau dimata dia,
Kamulah satu-satunya.
Seseorang yg sayang kamu,
Sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel dan stres.
Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yg sudah ia lakukan,
Karena semua yg ia lakukan adalah utk kebaikanmu.
Seseorang yg sayang kamu
Jarang memujimu,
Tetapi di dalam hatinya kamu adalah yg terbaik,
Hanya ia yang tahu.
Seseorang yg sayang kamu,
Akan marah-marah atau mengeluh
Jika kamu tidak membalas pesannya atau telpnya,
Karena ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu.
Seseorang yang sayang kamu,
Hanya menjatuhkan airmatanya di hadapanmu.
Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya,
Kamu telah menyentuh hatinya,
Dimana hatinya selalu berdegup, berdenyut dan bergetar untuk kamu.
Seseorang yg sayang kamu,
Akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkan,
Bahkan yang tidak sengaja
Dan ia akan selalu menggunakan kata-kata itu tepat waktunya.
Seseorang yg sayang kamu,
Tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah,
Karena ia tidak mau mengingkari janjinya.
Ia ingin kamu utk mempercayainya
Dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman
Selama lamanya.
Seseorang yg sayang kamu,
Mungkin tidak bisa mengingat kejadian dan kesempatan istimewa,
Seperti perayaan hari ulang tahunmu,
Tapi ia tahu bahwa setiap detik yg ia lalui,
Ia menyayangi kamu,
Tidak peduli hari apakah hari ini.
Seseorang yg sayang kamu,
Tidak mau berkata dengan mudah "Aku sayang kamu",
Karena segalanya yang ia lakukan
Adalah untuk menunjukkan
Bahwa ia siap sayang mu,
Tetapi ia hanya akan mengatakan kata
I Love You pada situasi yg spesial,
Karena ia tidak mau kamu salah mengerti,
Dia mau kamu mengetahui
Bahwa ia sayang dirimu.
Seseorang yg benar-benar sayang kamu,
akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja
Karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya.
Seseorang yg sayang kamu,
Saat menjemputmu di bandara
Tidak akan membawa seikat mawar
Dan memanggilmu sayang seperti yg kamu harapkan.
Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan:
Mengapa kamu menjadi lebih kurus?
Dengan hatinya yg tulus.
Seseorang yg sayang kamu,
Tdak tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah,
Tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberpa jam.
Jika kamu menanyakan: mengapa ia telat menelepon,
Ia akan berkata:
Ketika kamu marah penjelasan dari dirinya semua hanyalah sampah.
Tetapi, ketika kamu sudah tenang,
Penjelasannya baru akan benar-benar bekerja, manjur dan berguna.
Seseorang yg sayang kamu,
Akan selalu menyimpan semua benda yg telah kamu berikan,
Bahkan kertas kecil bertuliskan ' I LOVE U ' ada di dalam dompetnya.
Seseorang yg sayang kamu,
Jarang mengatakan kata-kata manis.
Tapi kamu tahu, 'kecupannya' sudah menyatakan semua......
Seseorang yang sayang kamu
Akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa
Walau terkadang caranya membingungkanmu..
Seseorang yang sayang kamu
Akan membalut hatimu yang pernah terluka
Dan menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi...
Dan ia akan memberikanmu yang terbaik
Walau harus menyakiti hatinya sendiri
SomeOne Who Love You
Seseorang yang sayang kamu...
Akan rela melepaskanmu pergi
Bila bersamanya kamu tidak bahagia...
Dan ia akan ikut bahagia
Walau kamu yang di sayanginya bahagia
Bersama orang lain…
Pernahkah kamu sesayang seperti itu ?
Maka berbahagialah orang yang disayangi oleh dirimu.
Awal Sebuah Cerita...
Assalamu'alaikum....
Hai.... Semuanya,
Smoga Allah memberikan kita semua rahmat dan hidayah - NYA agar segala masalah dalam hidup ini tidak menjadikan kita termasuk orang - orang yang berkeluh kesah dan merugi. Aamiin...
Alhamdulillah, setelah sekian lama saya mencoba untuk membuat blog dengan segala macam nama dan variasi, akhirnya saya menjadikan blog ini sebagai blog yang akan saya jadikan sebagai tempat untuk saling berbagi dengan saudara semuanya. Di dalam blog ini, semua orang bisa mencurahkan segala saran, kritik, cerita, pengalaman dan segala jenis tulisan agar kita dapat saling berbagi dan menjadikan pelajaran bagi sesama.
Kepada semua teman - teman agar tetap menjaga etika dan sopan santun dalam keikutsertaannya di blog ini.
Terima Kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh...